Ketua umum organisasi (independen) Cakar Kuku Garuda, Andy Roganda Simarmata menentang keras usulan dari Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, yang dimana telah mencoreng nama baik bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional ini.
Karena bagaimana mungkin, seorang predator sexual yang total memakan 159 korban di bela. Sedang yang di depan mata yakni narapidana dalam negri tidak ada perhatiannya yang spesial.
“mau di bawa kemana negara ini oleh Pak Mentri, jika predator seperti ini di bela. Kasus ini memalukan. Biarkan saja dia menjalani hukuman di sana. Untuk kebaikan dia juga. Karena di sana penjaranya tertib petugasnya pun ketat. Supaya dia bertobat. Berbeda dengan disini, semua bisa di atur. Bisa makan korban lagi, ini tidak bisa di tolerir. Kenapa narapidana dengan kasus yang lain tidak di urus ? Uruslah narapidana yang tidak punya keluarga. ”
Hal ini di sampaikan, setelah mendengar kabar bahwa Pemerintah Indonesia kabarnya tengah berbicara dengan pemerintah kerajaan Inggris untuk memulangkan narapidana WNI yang ditahan di luar negeri untuk dipindahkan ke tahanan di Tanah Air.
“Masih banyak tahanan di penjara tanah air yang perlu di perhatikan untuk di berikan HAM nya. Sebagai mentri HAM jangan yang di luar dulu di berikan HAM nya.” Tambahnya.
Narapidana yang dimaksud adalah Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga, putera dari Bapak Saibun Sinaga dan Ibu Normawati Silaen.
Reynhard dihukum di Inggris karena kasus kejahatan seksual yang luar biasa parahnya. Mencoreng nama besar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Reynhard Sinaga, 41 th, dinyatakan bersalah di Manchester pada 2020 karena melakukan kejahatan seksual pada 48 pria. Korbannya dibius setelah membawa mereka kembali ke apartemennya dari bar dan klub di kota Inggris.
Pengadilan Manchester memutuskan, Reynhard harus menjalani hukuman setidaknya 30 tahun penjara atas total 159 pelanggaran yang dilakukannya dari Januari 2015 hingga Mei 2017.
“Dikabarkan dia ingin di pindahkan dari penjara Inggris karena menjadi bulan-bulanan para narapidana. Karena dia arogan dan sombong. Dia menjadi musuh semua orang di penjara West Yorkshire. Ya biar saja… Karna dia belum bayar harga atas kelakuannya, makanya belum bertobat.” Tutup sang Ketum Cakar Kuku Garuda, di markas nya.