
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru resmi menetapkan seorang ibu rumah tangga, Eva Susanti (44), yang juga menjabat sebagai Direktur PT Khadafi Property sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah warga melapor karena merasa dirugikan dalam transaksi jual beli tanah dan rumah kapling di beberapa titik di Kota Pekanbaru.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Zulkardi, mengapresiasi Polresta Pekanbaru atas keberhasilan dan langkah cepatnya dalam mengungkap dan menetapkan tersangka dalam kasus penipuan tersebut.
“Tersangkanya sudah resmi ditetapkan, dan ini kabar yang sangat kami syukuri. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Pekanbaru atas kerja cepat dan responsif mereka dalam menindaklanjuti laporan masyarakat,” ungkap Zulkardi, Senin (13/10/2025)
Ia mengungkapkan, kasus ini berawal dari aduan puluhan warga yang datang ke Fraksi PDI Perjuangan sekitar dua bulan lalu. Para korban mengaku telah membeli tanah dan rumah dari ES, namun hingga kini tidak menerima kejelasan surat-surat kepemilikan.
Zulkardi mengaku turut mendampingi warga dalam proses pelaporan hingga ke tahap penyelidikan di Polresta Pekanbaru.
“Saya langsung turun mendampingi masyarakat yang menjadi korban. Kami segera berkoordinasi dengan pihak Polresta Pekanbaru agar laporan ini ditindaklanjuti. Alhamdulillah, hari ini perjuangan mereka membuahkan hasil,” jelasnya.
Ia juga menegaskan kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih developer atau pengembang perumahan. Ia juga berharap, para pelaku bisnis properti di Pekanbaru dapat menjalankan usaha secara jujur dan profesional.
“Kami ingin Pekanbaru menjadi kota yang aman dan nyaman, bukan tempat masyarakat ditipu oleh oknum yang mencari keuntungan dengan cara licik,” tegasnya.
Politisi PDIP ini berharap, keberhasilan Polresta Pekanbaru ini menjadi momentum untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. “Ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi kemenangan masyarakat kecil yang berani bersuara,” tuturnya.
sc: Cakaplah




